Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Aglomerasi di Jateng Dilarang, Kecuali untuk Keperluan Kerja

Kompas.com - 28/04/2021, 15:20 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Peraturan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah berlaku untuk wilayah aglomerasi di Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya melarang mudik untuk wilayah aglomerasi di Jawa Tengah.

"Untuk di aglomerasi sama kita akan memberlakukan itu (larangan mudik) kecuali memang yang rutinitasnya secara reguler mereka bekerja seperti itu," jelas Ganjar di kantornya, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Gubernur Kaltim Izinkan Warganya Mudik Lokal, tapi...

Dikatakan Ganjar, warga yang hendak pulang bekerja ke wilayah aglomerasi dipastikan sehat dan sudah tes Covid-19.

"Boleh enggak misal mereka mau pulang ke tempatnya masih di satu area? Boleh. Hanya saya memang menyarankan tidak berbondong-bondong. Maka yang bisa pulang pastikan sudah tes antigen, pastikan sehat, karena ini bukan untuk negara tapi keluarganya biar mereka bisa aman dan selamat," ujarnya.

Wilayah aglomerasi di Jateng di antaranya Kedungsepur yakni Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Kota Semarang, Purwodadi dan Solo Raya yakni Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sragen.

Baca juga: Perhatikan, Ini Syarat Masuk Wilayah Aglomerasi Mudik Lokal di Kabupaten Bogor

Ganjar meminta agar masyarakat Jateng yang berada di perantauan tetap tidak mudik lebaran hingga 17 Mei mendatang.

"Tadi sudah rapat dengan Menteri Perhubungan, Kakorlantas, seluruh Dirjen darat, laut, udara dan kereta api sudah dibicarakan. Jadi yang sifatnya pergerakan mudik dari antar provinsi larangannya sudah jelas dari segi waktunya. Kemudian di luar itu pasti harus ada syarat-syarat yang dipenuhi termasuk syarat dari kelurahan, desa, kesehatan dsb," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com