KOMPAS.com- Seorang personel trainer di Surabaya berinisial E (39) nekat menusuk seorang anggota gym hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di salah satu pusat kebugaran atau gym di Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya pada Senin (26/4/2021).
Sesaat setelah membunuh korbannya, E hanya diam saja di lokasi kejadian sampai polisi menangkapnya.
"Saya tidak melarikan diri. Saya tahu perbuatan saya, saya tetap diam berusaha untuk menenangkan diri, sampai penyidik datang menangkap saya," kata E.
Setelah membunuh korban, dia pun memiliki rencana untuk meminta maaf pada anggota keluarga korban.
"Saya mau minta maaf sama pihak keluarga FC (korban). Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas perbuatan saya," ujar dia.
Baca juga: Pengakuan Personal Trainer yang Tusuk Anggota Gym hingga Tewas: Saya Menyesal, Saya Minta Maaf
Korban kerap menghina pelaku sebagai personel trainer yang sekadar ingin mencari makan di pusat kebugaran tersebut.
Tak hanya itu, korban juga pernah mengancam akan menghabisi keluarga pelaku.
"Sebenarnya sudah lama (dendam). Ya karena saya dibuat bahan bully (perundungan) sama dia (korban). Itu dilakukan berulang-ulang dengan bahasa-bahasa yang beda," kata E usai rilis di Mapolsek Sukolilo, Selasa (27/4/2021).
"Sebenarnya saya punya iktikad baik untuk menyelesaikan perselisihan dengan baik. Tapi dia tidak punya iktikad baik untuk saya. Karena itulah terjadi hari itu (penusukan)," lanjut pelaku.
Baca juga: 7 Fakta KRI Nanggala-402 Tenggelam, Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, Terjadi Retakan Besar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.