Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Uang Palsu "Murahan" Beredar Jelang Lebaran, Pengedarnya Tertangkap di Tasikmalaya

Kompas.com - 28/04/2021, 12:57 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya berhasil menangkap DN, asal Tasikmalaya yang nekat memproduksi dan menjual uang palsu di media sosial.

Hasil produksinya masih seadanya atau murahan dicetak pakai kertas dan printer biasa yang mudah diketahui sebagai uang palsu secara kasat mata.

"Pengungkapan kasus pemalsuan uang yang berhasil kita amankan. Ada pelaku atas nama TN," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan, kepada wartawan di kantornya, Rabu (28/4/2021).

Menurut Doni, TN adalah pihak yang memproduksi dan juga yang mengedarkan dan menjual uang palsu tersebut.

"Barang bukti yang diamankan, uang palsu dengan nilai Rp 41 juta upal, Rp 730.000 uang asli, dan sudah berhasil dijual ke tiga orang dengan nilai Rp 5 juta keuntungan," lanjut Doni. 

Baca juga: Polisi Temukan Uang Palsu Rp 3,3 Miliar di Rumah Pelaku Pengganda Uang di Lamongan

Jualan lewat media sosial

Doni menambahkan, pelaku selama ini bertransaksi dengan memposting hasil cetakan uang palsunya untuk dijual melalui media sosial.

Harga yang ditawarkan tersangka 5 berbanding 1 atau Rp 500.000 dibanderol harga Rp 100.000 begitu pula kelipatannya.

Jika pelaku mendapatkan calon pembeli dan sepakat langsung mengirimkan sesuai alamat pembeli dengan cara pegiriman jasa paket.

"Pelaku menggunakan kertas biasa. Pemalsuannya tak telalu canggih. Diraba dan dilihat secara fisik, kualitas jelas terlihat tidak bagus. Printer juga biasa. Ini dijual herhasil ke Bekasi, Karawang. Tapi belum ada yang melaporkan. Pelaku ini menjual 1:5 atau uang palsu sebesar 500 ribu dijual dengan Rp 100.000," tambah Doni.

Selama ini, lanjut Doni, pelaku mengaku belum pernah membelanjakan sendiri uang palsu hasil cetakannya tersebut.

Baca juga: 2 Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Sudah Belanja Lebih dari Rp 9 Juta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com