Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2021, 12:08 WIB

KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan menggandeng Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

Kapal SKK Migas, kata Yudo memiliki kemampuan untuk mengangkat kapal buatan Jerman tersebut.

Baca juga: Setelah Pencarian 72 Jam, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Sejumlah Barang Ditemukan

"Ke depan kami ajukan untuk dilakukan pengangkatan, dan kami sudah koordinasi dengan SKK Migas karena mereka yang memiliki kemampuan untuk mengangkat kapal tersebut," ujar Yudo, usai mengunjungi rumah duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Kolonel (P) Harry Setiawan, di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Sempat Membantah, IK Akhirnya Akui Tulis Komentar Merendahkan soal KRI Nanggala-402

Yudo menjelaskan,sampai dengan saat ini posisi KRI Nanggala-402 masih belum bergeser.

Dia menambahkan, TNI juga melakukan pengamanan di lokasi tenggelamnya kapal selam tersebut dengan menyiagakan petugas di lokasi.

"Minta doanya saja supaya kapalnya bisa segera diangkat. Saat ini masih rapat dan dihitung berapa beratnya dari gambar-gambar tersebut," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan, Rabu (21/4/2021), dinyatakan tenggelam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Veddriq Leonardo Akan Dibuatkan Monumen di Pontianak

Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Veddriq Leonardo Akan Dibuatkan Monumen di Pontianak

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Regional
Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Regional
TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

Regional
Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Regional
Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Regional
Langgar Netralitas, Dokter ASN di Lampung yang Jadi Relawan Anies Baswedan Kena Sanksi

Langgar Netralitas, Dokter ASN di Lampung yang Jadi Relawan Anies Baswedan Kena Sanksi

Regional
Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang Korban 2 Kejahatan, Pengeroyokan dan Pencurian

Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang Korban 2 Kejahatan, Pengeroyokan dan Pencurian

Regional
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibu di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas

Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibu di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas

Regional
Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Regional
Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Regional
WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

Regional
Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Regional
Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Regional
Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com