KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur, Margiono membeberkan penyebab pembentukan danau di RT 14, RW 6, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Menurutnya, pembentukan danau itu merupakan dampak cuaca ekstrem yang melanda daerah itu pada Minggu (4/4/2021).
"Kondisi cuaca saat itu sangat ekstrem sehingga memicu munculnya sumber-sumber mata air dari batu-batuan pada punggung bukit di daerah ini," kata Margiono di lokasi danau Tankolo di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/4).
Ia mengatakan, curah hujan yang tinggi dapat memicu munculnya sumber mata air baru.
Baca juga: Kami Merasa Diolok-olok Pemerintah dengan Bantuan Beras 1 Kg, Telur Sebutir, dan Mi Satu Bungkus
"Air yang begitu banyak dalam tanah dan sudah jenuh maka berusaha mencari jalan untuk keluar dengan masuk ke celah-celah batu untuk bisa keluar," kata Margiono.
Margiono menambahkan, hujan masih berpotensi terjadi di Kota Kupang. Meski, hujan yang turun tak akan selebat dua pekan lalu.
Saat ini, kata dia, NTT sudah memasuki pancaroba, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Meski begitu, potensi terjadinya hujan masih ada di daerah ini.
"Secara klimatologi daerah ini sudah mulai memasuki masa pancaroba, tetapi bisa terjadi hujan yang sifatnya lokal tidak secara sporadis seluruh Kota Kupang," katanya.