Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Dulu Kebun Sayur, tapi Setelah Hujan dan Badai, Muncul Danau Sepanjang 200 Meter Lebih"

Kompas.com - 20/04/2021, 17:46 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebuah danau muncul di RT 14, RW 6, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah badai seroja menghantam wilayah itu pada beberapa waktu lalu.

Salah satu warga setempat, Mikhael Lakapu mengatakan, danau itu muncul setelah hujan deras dan badai seroja menerjang wilayah itu.

"Ini dulu kawasan kebun sayur, tapi setelah hujan dan badai, langsung muncul danau yang panjangnya sekitar 200 meter lebih," ungkap Mikhael di Kupang, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, tak pernah ada danau di wilayah itu.

"Dulu kalau hujan selama satu minggu bahkan lebih, tapi tidak pernah ada danau. Tapi pekan lalu hanya hujan tiga hari saja, tapi muncul danau baru," kata Mikhael.

Mikhael menyebut, ada beberapa mata air di sekitar wilayah itu yang pecah akibat diterjang badai seroja.

Baca juga: Jelang Lebaran, Terminal Bus Blitar Lakukan Tes GeNose C19 Secara Acak untuk Penumpang

Sehari sebelum danau itu muncul, Mikhael dan warga sekitar merasakan getaran dari tanah seperti gempa bumi.

Danau muncul di wilayah RT 14, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai Badai SerojaKOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Danau muncul di wilayah RT 14, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai Badai Seroja

Selanjutnya air meluap dan menenggelamkan sejumlah tanaman milik warga sekitar, sehingga membentuk danau.

Danau itu pun menenggelamkan lima sumur milik warga, termasuk beberapa kandang ternak sapi dan babi.

Mikhael bersama warga lainnya mulai khawatir karena danau itu mulai mendekati permukiman warga.

Warga lainnya, Yeri menambahkan, debit air di danau itu bertambah lima centimeter setiap harinya.

"Saya pakai mistar dan simpan di danau ini dan setiap hari naik lima centimeter," ungkap Yeri di Kupang, Selasa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com