Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Pulang Kampung ke Kebumen, Pemudik Wajib Jalani Isolasi Mandiri 4 Hari

Kompas.com - 18/04/2021, 19:28 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto meminta warga yang nekat mudik untuk menjalani isolasi mandiri selama empat hari.

Kebijakan itu juga berlaku bagi warga yang mudik lebih awal dari aturan larangan mudik yang ditetapkan mulai 6-17 Mei 2021 mendatang.

"Kepada kepala desa kami minta untuk bersama sama mengimbau masyarakatnya jika ada yang pulang kampung dari perantauan, agar melakukan isolasi dulu dirl rumah selama empat hari," kata Arif kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Perampok Bermotor di Purwokerto Juga Diduga Gasak Uang Rp 270 Juta di Kebumen

Arif mengatakan, isolasi mandiri dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan.

"Pastikan selama itu kondisi kesehatanya stabil baru boleh keluar rumah. Ini penting, agar kasus covid 19 di Kabupaten Kebumen tidak kembali naik," ujar Arif.

Menurut dia, larangan mudik merupakan kebijakan pusat. Namun, apabila ada masyarakat yang sudah terlanjur kembali ke kampung halaman, maka wajib mengikuti aturan Pemkab.

Arif mengajak masyarakat yang tidak mudik, untuk memafaatkan teknologi melalui ponsel sebagai sarana komunikasi dan bersilaturahmi.

Baca juga: ASN Pemkab Karawang Dilarang Mudik, Tidak Taat Akan Diberi Sanksi

Dikatakan Arif, perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini cukup membantu masyarakat, termasuk di tengah pembelajaran daring sekolah.

Terkait pelaksanaan shalat tarawih berjemaah di masjid, kata Arif, telah menerapkan protokol kesehatan secara baik.

Sementara itu, Arif juga meminta warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan shalat Idul Fitri. Shalat sendiri hanya boleh diikuti warga lokal.

Masyarakat juga diimbau tidak terlalu euforia, apalagi sampai berbondong-bondong datang ke obyek wisata tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

"Lebaran nanti jangan terlalu euforia, apalagi langsung grudugan ke obyek wisata. Ini jangan. Berkaca dari India yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup drastis, dan bahkan DKI juga meningkat sekitar 200 kasus," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com