Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Uang Rp 12.500, Kepsek dan Guru Sulut Tangan 10 Siswa hingga Melepuh, Ini Ceritanya

Kompas.com - 06/04/2021, 18:01 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang guru dan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melakukan kekerasan dengan menyulut tangan 10 siswanya dengan korek api.

Tindakan itu dilakukan keduanya gara-gara uang Rp 12.500.

Baca juga: 11 Orang Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Ile Lewotolok, NTT

Kapolsek Gucialit Iptu Joko Try mengatakan, kejadian itu bermula saat uang tabungan siswa kelas 4 hilang pada Jumat (26/3/2021 ).

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Kendal, 52 Siswa Reaktif Covid-19

Uang Rp 12.500 itu berasal dari tabungan 12 orang siswa di kelas itu.

Saat jam istirahat, uang tabungan siswa itu ditinggalkan di atas meja. Namun, saat kembali diperiksa uang itu telah hilang.

SMu (24) yang merupakan wali kelas yang juga guru di kelas itu menanyakan keberadaan uang tersebut kepada siswanya. Namun, tidak ada satupun yang mengaku.

"Tidak ada yang mengaku. Kemudian ditakut-takuti lah dengan metode yang kurang lazim, disulut dengan korek gas oleh wali kelas," kata Joko melalui sambungan telepon, Selasa (6/4/2021).

Ketika itu, ada 10 siswa yang disulut tangannya. Meski diperlakukan seperti itu, tidak ada dari 10 siswa itu yang mengaku mengambil uang tersebut.

SMu lantas melapor ke kepala sekolah berinisial SMa (45). Kepala sekolah kemudian memanggil tiga dari 10 siswa.

Kepala sekolah tersebut juga menyulut telapak tangan kanan ketiga siswa itu. Akibatnya, tangan mereka melepuh.

Para orangtua murid yang melihat tangan anaknya melepuh kemudian meminta klarifikasi pihak sekolah. 

Guru dan kepala sekolah akhirnya meminta maaf kepada orangtua siswa dengan dimediasi oleh kepala desa setempat. Saat itu, kasus itu dianggap selesai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com