SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada warga.
Inovasi terbaru, pemkot menempatkan petugas khusus di 154 kelurahan yang disiagakan untuk menjangkau warga agar lebih dekat mendapatkan layanan adminduk.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bakal terus mengoptimalkan kemudahan pelayanan kepada warga. Salah satunya adalah pelayanan administrasi cukup di kantor kelurahan.
Baca juga: Calon Peserta UTBK di Surabaya Tak Wajib Bawa Bukti Bebas Covid-19
Alasannya, dirinya ingin kelurahan menjadi ujung tombak pelayanan Pemkot Surabaya.
"Saya ingin kelurahan jadi ujung tombak pelayanan Pemkot Surabaya. Pelayanan cukup di kelurahan, tidak perlu ke Siola," kata Eri saat dikonfirmasi, Jumat (2/4/2021).
Untuk memaksimalkan layanan itu, beberapa waktu lalu Eri mengaku secara khusus telah memberikan pengarahan kepada Camat dan Lurah se-Kota Surabaya.
Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Surabaya
Saat pengarahan itu, dia berpesan kepada lurah agar tidak hanya duduk di belakang meja. Sebab, lurah merupakan garda terdepan yang harus tahu betul apa yang terjadi di masing-masing wilayahnya.
"Jadi, (lurah) harus dekat dengan warga. Kalau warga lagi kesusahan terus kita datang membantu, warga pasti hatinya adem. Nah, itu yang harus kita terapkan ke depannya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya, pelayanan adminduk itu kalau bisa tidak lagi datang ke Siola.
Menurut dia, wali kota ingin layanan itu bisa lebih dekat lagi dengan tempat tinggal warga.
"Sehingga waktu itu kita tempatkan petugas khusus (Dispendukcapil) di 31 kecamatan. Dan beliau (wali kota) menginginkan itu lebih jauh lagi ke kelurahan," kata Agus.