Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Papua Tahan 2 Tersangka Korupsi di Bulog Nabire dan Kantor Pos Biak

Kompas.com - 30/03/2021, 16:32 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua menahan dua tersangka kasus korupsi di dua BUMN yang ada di Kabupaten Nabire dan Biak Numfor.

"Hari ini (30/3/2021) kami resmi menahan dua tersangka kasus korupsi yang terjadi di Bilog Nabire dan PT Pos Indonesia Cabang Biak Numfor," ujar Kepala Kejati Papua, Nikolaus Kondomo, melalui rilis, Selasa.

Untuk kasus korupsi di Perum Bulog Nabire, Kejati Papua telah menetapkan LA sebagai tersangka dan menahannya di Jayapura.

LA merupakan mantan kepala gudang Kansilog Bulog Nabire.

Baca juga: Tes Covid-19 dengan Metode Air Liur Kini Hadir di Surabaya, Berapa Harganya?

Di kasus ini, diduga telah terjadi pengadaan beras fiktif pada 2017 dengan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.

Selain LA, Kejati Papua juga telah menetapkan RH yang merupakan Kepala Kansilog Bulog Nabire sebagai tersangka.

Sedangkan pada kasus korupsi di PT Pos Indonesia cabang Biak Numfor, Kejati Papua telah menetapkan FWB selaku kepala Kantor Pos Biak Numfor sebagai tersangka dan kini ditahan di Jayapura.

Baca juga: Ratusan Anggota Satpol PP Diberhentikan, Wali Kota Blitar Didemo

Dalam kasus tersebut, Kejati Papua menduga telah ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan FWB dengan mentransfer kas perusahaan sebesar Rp 3,671 miliar ke rekening pribadinya.

"Dari hasil pemeriksaan diduga kuat uang tersebut digunakan FWB untuk bermain trading Binomo," kata Nikolaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com