Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pembacokan Pedagang dan Juru Parkir Terekam CCTV, Satu Orang Tewas, Identitas Pelaku Diketahui Polisi

Kompas.com - 22/03/2021, 05:03 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang berujung tewasnya korban terjadi di Pasar Induk Rau, Kota Serang Banten, Sabtu (20/3/2021) malam.

Korban penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal itu diketahui dua orang, yakni seorang pedagang bernama Ahmad Dzadzuli (26) dan juru parkir pasar bernama Ahmad Setiadi alias Acil (26).

Dalam insiden itu, Ahmad Setiadi tewas akibat mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

Sedangkan Ahmad Dzadzuli mengalami luka parah dan masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

"Iya korban atas nama Ahmad Setiadi (meninggal). Sementara masih di rumah duka. Nanti akan dimakamkan malam ini," kata Kanit 1 Sabhara Polsek Serang Ipda Irwan Purnawan kepada wartawan. Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Pedagang dan Juru Parkir Pasar di Serang Jadi Korban Pembacokan, Satu Orang Tewas

Terekam CCTV

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Hasilnya, aksi pelaku saat berkelahi dengan korban sempat terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat ketika korban sudah terkapar akibat sabetan senjata tajam itu pelaku diketahui langsung melarikan diri.

Saat peristiwa naas itu terjadi warga tak ada yang berani melerai karena pelaku membawa senjata tajam.

Baca juga: Gara-gara Ajak Istri Orang Berhubungan Intim, Seorang Lansia Tewas Dibacok, Ini Kronologinya

Terkait dengan insiden itu, pihaknya meminta pihak keluarga untuk menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

Sebab, identitas pelaku saat ini sudah dikantongi polisi dan segera dilakukan penangkapan.

"Kalau untuk warga setempat di Lingkungan Tanggul diimbau untuk tidak melakukan penyerangan ke pihak yang terduga (pelaku)," tandasnya.

Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com