Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Porang, Si Umbi Liar yang Jadi Primadona Ekspor Komoditas Pertanian

Kompas.com - 20/03/2021, 11:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Porang adalah umbi yang kini jadi primadona ekspor komoditas pertanian.

Salah satunya porang diekspor hingga ke Jepang untuk bahan baku beras shirataki yang dikenal dengan beras diet.

Padahal, porang dulu sama sekali tak dilirik oleh masyarakat karena umbinya menimbulkan gatal-gatal.

Lalu apakah tanaman porang itu?

Baca juga: Mengenal Tanaman Porang, dari Manfaat, Budidaya, hingga Jenis

Sebelum tahun 70-an, masyaraka Jawa mengenal tanaman umbi-umbian suweg atau dikenal dengan iles-iles. Umbinya berbentuk bulat dengan akar rambut di kulit luarnya.

Sedangkan bunganya seperti bunga bangkai.

Nah porang adalah tanaman sejenis suweg. Yang membedakanya hanyalah pada warga umbinya.

Umbi suweg berwarna agak kuning oranye, Sementara umbi porang berwarna kuning. Untuk umbi iles-iles berwarna putih.

Baca juga: Apa Itu Tanaman Porang yang Lagi Jadi Primadona Petani

Oleh masyarakat, umbi suweg banyak dikonsumsi dengan cara dikukus dan dimakan dengan parutan kelapa muda serta garam.

Sementara porang dan iles-iles tak bisa dimakan karena jika hanya direbus saperti suweg, akan menimbulkan gatal di mulut.

Untuk umbi porang dewasa, beratnya bisa mencapai puluhan kilogram.

Baca juga: Belasan Ribu Tanaman Porang Tertimbun Longsor, Petani: Hujan Turun 5 Hari 5 Malam

Mengandung glukoman yang tinggi

Ilustrasi tanaman porang (Amorphophallus muelleri)SHUTTERSTOCK/Shanjaya Ilustrasi tanaman porang (Amorphophallus muelleri)
Seperti umbi pada umumnya, porang mengandung mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan.

Karbohidrat merupakan komponen penting pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, serat kasar, dan gula reduksi.

Namun kandungan glukomannan yang relatif tinggi merupakan ciri spesifik dari umbi porang.

Glukomannan dapat dimanfaatkan pada berbagai industri pangan antara lain untuk produk makanan, seperti konnyaku, shirataki (berbentuk mie).

Baca juga: Umbi Lengkir, Sejenis Porang, Komoditas Ekspor yang Belum Tergarap di Bangka Belitung

Halaman:


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com