PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini memastikan seluruh vaksin tahap pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah habis terpakai sebelum masuk kedaluwarsa.
"Yang kedaluwarsa 20 Maret ini semuanya sudah digunakan sehingga tidak ada yang tersisa," kata Lesty kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).
Lesty mengungkapkan, vaksin yang diberikan kepada masyrakat saat ini tetap aman.
"Kami pastikan vaksin yang sekarang tidak ada yang kedaluwarsa, masyarakat jangan takut. Kami juga mengupayakan agar masyarakat yang menerima vaksin dilakukan tepat waktu," ujarnya.
Baca juga: Kadinkes Kalbar: Sebenarnya Kedaluwarsa Vaksin Sinovac sampai 2023
Menurut dia, sampai saat ini cakupan penerima vaksin untuk tenaga kesehatan mencapai 90 persen, pelayanan publik 12 persen dan lansia 2,1 persen.
"Kami targetkan pelayanan publik dan lansia selesai pada Mei 2021 nanti. Permasalahan vaksinasi lansia lambat karena permasalahan kondisi kesehatan, sehingga saat di-screening harus berulang,"jelasnya.
Baca juga: Dinkes Banjarmasin Pastikan Vaksin yang Kedaluwarsa 25 Maret Sudah Habis Dipakai
Sementara itu, Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri menambakan, ia telah melakukan pendataan ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota terkait vaksinasi.
Hasilnya, seluruh vaksin tahap pertama untuk nakes yang dikirimkan telah habis digunakan.
"Jadi semuanya terserap, tidak ada yang kedaluwarsa. Yang kedaluwarsa tanggal 20 Maret itu vaksin tahap pertama untuk nakes," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.