PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua unit alat screening Covid-19 merk GeNose buatan UGM dioperasikan di lingkungan kantor gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Sekretaris Satgas Covid-19 Mikron Antariksa mengatakan, penggunaan GeNose masih terbatas untuk kegiatan pegawai dan kegiatan kemasyarakatan.
"Fungsinya masih skrining awal, belum sampai tahap diagnosa. Unit yang sudah ada difungsikan untuk kegiatan kantor dan kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti kejuaraan Taekwondo baru-baru ini," kata Mikron kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Layanan GeNose C19 Mulai Tersedia di Stasiun Jember dan Ketapang, Ini Syarat dan Tarifnya...
Dia menuturkan, pengadaan alat pendeteksi gejala Covid-19 buatan dalam negeri itu ditanggung Gubernur Erzaldi Rosman.
Jika fungsi alat sudah mengalami perkembangan, GeNose bakal diusulkan secara berkelanjutan.
"Saat ini masih dari pribadi gubernur," ujar Mikron.
Pemda kata Mikron perlu menyiapkan anggaran karena biaya pengadaan GeNose mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Alat-alat Canggih yang Pernah Lahir Selama Setahun Pandemi Covid-19, GeNose hingga Robot RAISA
Sebelumnya, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengetahui siapa saja yang berpotensi menyebarkan virus Corona dengan cepat dan mudah.
"Alhamdulillah, alat ini cepat sampai di Babel. Kebetulan kita pernah ada kerja sama dengan UGM, jadi dapat duluan," ujar Erzaldi.
Untuk uji coba, GeNose digunakan di lingkungan kantor gubernur pada setiap aktivitas yang mengundang banyak orang seperti rapat, seminar, dan pertemuan lainnya.
Sementara itu, Sandi selaku Trainer dari GeNose C19 mengatakan, alat itu sensitif terhadap udara. Jika kondisi udara pada ruang pemeriksaan dalam keadaan kurang baik (sensor menunjukan angka > 3000) maka, ruangan harus pindah.
Semakin lancar kondisi sirkulasi udara akan semakin rendah angka sensor. Semakin rendah angka sensor maka ruangan semakin memungkinkan untuk digunakan.
"Alat ini sangat sensitif. Para petugas tidak diperbolehkan mendekatkan diri pada alat jika telah menggunakan parfum, handsanitizer, alkohol karena dapat mengganggu sensor," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.