Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Senjata Ilegal Bertambah, Kapolres Merauke: Bahaya Kalau Sampai ke Tangan KKB

Kompas.com - 04/03/2021, 17:05 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polisi kembali menangkap dua orang terkait kasus senjata api ilegal di Distrik Merauke Kota, Kabupaten Merauke. Kasus ini pertama kali diungkap dalam penangkapan pada 28 Februari 2021.

Polisi juga telah menetapkan dua pelaku tersebut sebagai tersangka pada Kamis (4/3/2021).

"Total tersangka tujuh, senjata enam, tapi tersangka jumlahnya akan bertambah," ujar Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji di Jayapura, Kamis.

Untung mengakui, terdapat oknum aparat keamanan dari tujuh orang yang ditetapkan sebagi tersangka tersebut.

Namun, Untung tak memerinci identitas dan jumlah aparat keamanan yang terlibat.

"Ada keterlibatan aparat, saya belum bisa bilang berapa," kata Untung.

Baca juga: Polisi Kembali Temukan Senjata Api Ilegal di Merauke dari 2 Tersangka

Untung memastikan, senjata yang disita dari tersangka merupakan senapan organik yang telah dipisah menjadi beberapa bagian. Senjata itu lalu dirakit kembali di Merauke.

Untung menduga para tersangka hendak menjual senjata tersebut kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Hal itu diyakini karena polisi menangkap salah satu tersangka saat berada di mobil menuju Boven Digoel.

Boven Digoel merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan dua kabupaten di pegunungan Papua, yaitu Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

"Ini mungkin terkait dengan KKB karena waktu mereka pergi jalurnya ke situ, melalui Boven Digoel, begitu dia mau ke atas (pegunungan) kita tangkap," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com