PURWOKERTO, KOMPAS.com - Klaster penyebaran Covid-19 dari rombongan ziarah kubur kembali muncul di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, dia telah berupaya mencegah rombongan agar tidak berangkat ziarah, namun tidak diindahkan.
"Sudah dicegah, tapi nekat berangkat, karena sudah bayar bus dan segala macamnya. Begitu pulang dites swab hasilnya positif," kata Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Video Viral Oknum Perangkat Desa di Banyumas Pukul dan Marahi Anak Kecil
Husein mengatakan, kasus tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya tahun lalu kasus serupa pernah terjadi di Kecamatan Pekuncen.
Husein juga menyoroti penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan keagamaan.
"Pengajian-pengajian harus pakai protokol kesehatan," ujar Husein.
Termasuk kegiatan shalat berjemaah di masjid juga diminta tetap menerapkan protol kesehatan.
Baca juga: Dinkes Banyumas Sebut Efek Samping Usai Divaksin Covid-19 merupakan Hal Wajar
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, klaster rombongan ziarah ini berasal dari salah satu desa di Kecamatan Kebasen.
"Ada enam yang positif Covid-19. Begitu pulang, kami diberi info langsung dilakukan tes swab," kata Sadiyanto.
Keenam orang yang terkonfirmasi positif kemudian dibawa ke tempat karantina Baturraden.
"Semuanya orang tanpa gejala (OTG). Informasinya ziarahnya sampai ke Jawa Timur," ujar Sadiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.