Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Motor Lagi, Warga Desa Miliarder Kuningan Tabur Koin hingga Swafoto

Kompas.com - 22/02/2021, 20:56 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Suka cita di desa miliarder, Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih terus berlangsung, Senin (22/2/2021).

Mereka kembali menggelar surak atau melempar uang setelah sepeda motor baru mendarat di halaman rumahnya.

Kompas.com menjadi saksi akan suasana bahagia itu. Waryusih bersama keluarganya bersuka cita.

 

Baca juga: Cerita Desa Miliarder Kuningan, Lebih dari 20 Orang Beli Motor Baru Setiap Harinya

Mereka langsung menggelar surak atau tabur uang receh seperti warga warga lainnya. Bahkan, momen swafoto dengan latar belakang motor barunya itu juga dilakukan secara bergantian.

Waryusih mengatakan, motor baru itu dia beli menggunakan uang hasil pencairan pembebasan tanah dan bangunan rumahnya untuk program nasional Bendungan Kuningan. Dia bersama seluruh warga Desa Kawungsari bernasib sama.

“Senang bisa beli motor. Ada rezeki dari ganti untung pembebasan lahan untuk bendungan kuningan. Akan kami pakai untuk keperluan keluarga,” kata Waryusih kepada Kompas.com, Senin

Waryusih menyebut, ini adalah motor pertama yang dimiliki oleh keluarganya. Atas dasar itu, perempuan yang bekerja sebagai pedagang seblak di Jakarta itu merasa sangat senang. Uang itu juga digunakan Waryusih untuk menggelar syukuran akikah enam orang keluarganya.

Penjualan motor meningkat drastis

Ditemui usai serah terima sepeda motor baru, sales marketing diler salah satu sepeda motor, Aliya, mengatakan, penjualan sepeda motor untuk Desa Kawungsari meningkat drastis. Hingga Senin (22/2/2021), sebanyak 70 unit sepeda motor sudah terjual.

“70-an unit sepeda motor. Pembelian dimulai sekitar minggu pertama, hingga hari ini. Tujuh puluh unit sepeda motor itu hanya dari Desa Kawungsari. Infonya para warga baru mendapatkan uang pembebasan lahan, dan langsung membeli sepeda motor,” kata Aliya.

Aliya menjelaskan, pembelian didominasi oleh sepeda motor jenis matik dengan berbagai merek. Beberapa warga juga membeli sepeda motor besar, dengan merek yang berbeda-beda. Semua pembelian dilakukan dengan pembayaran cash alias tunai.

Baca juga: Dapat Rp 134 M dari Proyek Waduk Kuningan, Warga Borong 300 Mobil dan Motor, Ini Ceritanya

Sebagai pembanding, dalam satu bulan, diler tempatnya berkerja mengeluarkan sekitar 70 unit sepeda motor untuk beberapa desa dan kecamatan. Namun dalam dua pekan ini, semua pembeli berasal dari satu desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com