Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ibu Relakan dan Saksikan Anak Kandungnya Dicabuli Suami

Kompas.com - 04/02/2021, 17:56 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata mengatakan, AA mengajak anaknya untuk menyaksikan perbuatan mesum karena takut terhadap pelaku AY (47).

AA merelakan anak kandungnya yang masih berumur 15 tahun pada tahun 2017 lalu dicabuli oleh suaminya karena masalah ekonomi. Suaminya disebut sudah mapan.

AY mengatur skenario dan membujuk putri tirinya untuk berhubungan badan dengan pelaku dan kini korban sudah melahirkan seorang anak.

"Ibunya nurut-nurut aja. Nurut aja, yang ngatur semuanya (aksi pencabulan) itu bapaknya," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Suami Istri di Kota Serang Ajak Anak Saksikan Hubungan Badan, lalu Anak Dicabuli hingga Hamil

Awalnya, korban disuruh menyaksikan ibu dan pelaku berhubungan badan. Selanjutnya gadis remaja itu dicabuli oleh pelaku yang merupakan ayah tiri di hadapan ibu kandung korban.

Kini, status ibu kandung korban masih berstatus saksi dan dalam pemeriksaan.

"Kita (Polres Serang Kota) masih periksa sejauh mana keterlibatan ibu kandungnya. Saat ini baru bapaknya yang sudah ditetapkan tersangka," ujar Indra.

Baca juga: Seorang Ayah di Banten Perkosa Anak Tiri hingga Hamil 3 Bulan, Terungkap Saat Dibawa Ibu untuk Dipijat

Indra menuturkan, saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan kejaksaan untuk menentukan pasal yang dapat menjerat ibu korban.

"Kita lihat unsurnya, mana pasalnya (untuk ibunya)," tandas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com