BANJARMASIN, KOMPAS.com - Selain merendam pemukiman warga, banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua pekan terkahir juga merendam ribuan sekolah.
Dari data Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel, ada 1.285 sekolah terendam yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
"Data kita ada 1.285 sekolah yang terendam. Sekitar 50 di antaranya rusak parah," ujar Kepala LPMP Kalsel, Yuli Haryanto saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Temuan Sementara Banjir karena Cuaca, Bareskrim Tindaklanjuti jika Ada Sebab Lain
Yuli menyebut, ada dua kabupaten yang tingkat kerusakan sekolahnya paling parah.
Kedua Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Banjar.
"Dari 13 kabupaten kota di Kalsel, ada 11 kabupaten kota yang terdampak. Rata-rata yang paling parah ada di HST dan Banjar," jelasnya.
Untuk saat ini kata Yuli, Dinas Pendidikan Kalsel dan LPMP masih melakukan inventarisir seluruh sekolah yang terdampak.
LPMP juga disebutnya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan soal penanganan seluruh sekolah yang terdampak.
Baca juga: Dukcapil Ganti Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Banjir Kalsel
Tidak hanya memikirkan soal perbaikan gedung maupun bangunan sekolah, LPMP juga menginventarisasi penunjang belajar mengajar seperi bangku sekolah dan juga buku dan komputer
"Mungkin dalam waktu dekat kami juga akan ke kabupaten kota untuk melihat persis bagaimana kerusakan dan sebagainya," pungkasnya.
Beruntung jelas Yuli, seluruh gedung sekolah yang terdampak banjir belum digunakan untuk proses belajar tatap muka karena masih dalam pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.