Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam di Awal Tahun, Longsor hingga Hujan Es Melanda Cianjur

Kompas.com - 25/01/2021, 07:24 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sejumlah bencana alam terjadi dalam dua pekan terakhir.

Tidak ada korban jiwa.

Namun, puluhan rumah terdampak dan sejumlah fasilitas umum seperti jembatan dan sekolah rusak.

Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, beberapa bencana yang terjadi adalah angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.

Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Kabur dari Aceh, Tersisa 112 Orang

"Termasuk cuaca ekstrem, hujan es di wilayah Kecamatan Pasirkuda," kata Irfan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Pihaknya mencatat, ada 8 peristiwa bencana yang terjadi di 5 wilayah, yakni di Kecamatan Tanggeung, Cidaun, Naringgul, Pasirkuda, dan Cianjur kota. 

“Tidak ada korban jiwa. Namun, sedikitnya 16 kepala keluarga di Desa Gelarwangi Cidaun sempat mengungsi ke tempat aman karena longsor. Termasuk ada dua jembatan yang roboh terbawa longsor di Kecamatan Cidaun,” kata dia.

Hujan es melanda wilayah Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (18/1/2021). Akibatnya sejumlah rumah warga dikabarkan mengalami kerusakanIstimewa Hujan es melanda wilayah Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (18/1/2021). Akibatnya sejumlah rumah warga dikabarkan mengalami kerusakan
Sementara itu, banjir yang terjadi di Sukabakti Naringgul pada 9 Januari, menurut Irfan, mengakibatkan 16 rumah terdampak dan 3 hektar areal persawahan rusak.

“Terkait cuaca ekstrem dan puting beliung di Pasirkuda mengakibatkan puluhan rumah dan 4 sarana umum rusak ringan. Areal persawahan seluas 5 hektar juga mengalami rusak,” kata dia.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan, menghadapi musim hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga Maret 2021 mendatang, BPBD Cianjur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau di wilayahnya terjadi hujan yang terus-menerus selama 2 jam, harus hati-hati, siap-siap evakuasi,” ucap Irfan.

Baca juga: Mengolah Biji Karet Jadi Makanan, Dewi Bangga Diapresiasi Presiden Jokowi

BPBD Cianjur menyiagakan seluruh personelnya, termasuk 1.832 relawan tanggap bencana (Retana) yang berada di masing-masing wilayah.

“Retana ini keliling tiap kampung untuk memantau situasi dan kondisi. Kalau misal ditemukan retakan-retakan (tanah) langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan aparat setempat,” ujar Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com