KOMPAS.com- Kepolisian Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menyatakan hasil penelitian sementara, diperkirakan serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa dan jatuh di perairan Laut Jawa.
Benda ini terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kec. Kumai, Kabupaten, Kobar.
Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan menerangkan, perkembangan pengecekan temuan serpihan menyerupai badan pesawat di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kobar tersebut.
Baca juga: Polisi dan Anggota TNI Periksa Benda Mirip Bagian Badan Pesawat di Kotawaringin Barat
Dia mengungkapkan, ada beberapa barang yang dibawa oleh tim antara lain baju isolasi merah, satu life jacket dengan tulisan Yuan Wang Hai Panama, bagian potongan atas dari rangka, potongan kabel dan honey comb.
Diduga merupakan identitas bagian sebuah pesawat.
"Berdasarkan hasil temuan di lapangan, di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (China National Space Administration) yaitu Badan Antariksa Nasional Republik Rakyat Tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa," kata Hendra, Rabu (6/1/2021).
Sebagai informasi, pada 10 April 2020, ada roket milik China meledak karena gagal mengorbitkan Satelit Palapa-N1.
"Diperkirakan serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik Cina yang meledak di angkasa dan jatuh diperairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kumai, Kobar," ujarnya.
Baca juga: Warga Pesisir Kotawaringin Barat Temukan Logam Diduga Serpihan AirAsia QZ-8501
Adapun temuan kedua, yaitu benda yang ditemukan terpisah kurang lebih 500 meter dari serpihan diduga badan pesawat adalah setelan pelindung termal, life jacket milik Kapal MV. Yuan Wang Hai Panama.
"Dari hasil tracking oleh KSOP bahwa Kapal MV. Yuan Wang Hai Panama tersebut berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021," ujarnya.