Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Anggota TNI Periksa Benda Mirip Bagian Badan Pesawat di Kotawaringin Barat

Kompas.com - 06/01/2021, 06:45 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Guna mendalami temuan benda logam menyerupai puing bangkai pesawat yang diduga milik AirAsia QZ8501, tim gabungan di bawah koordinasi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kalimantan Tengah, bertolak ke lokasi, Senin (4/1/2021) malam. 

Kepala KSOP Kumai Capt Wahyu Prihanto mengatakan, tim gabungan yang berangkat terdiri dari personel Basarnas Pangkalan Bun, Polairud Polda Kalimantan Tengah, Koramil dan Polsek Kumai.

Selain itu, ada pula personel TNI AL dari Pos AL Kumai dan AURI Lanud Iskandar.

Baca juga: Warga Pesisir Kotawaringin Barat Temukan Logam Diduga Serpihan Air Asia QZ-8501

Mereka berangkat dari Pelabuhan Kumai dan markas Pos AL Kumai menggunakan dua buah speedboat berbeda sekitar pukul 20.00 WIB. 

Waktu tempuh ke lokasi yang berada di Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, diperkirakan paling cepat tiga jam.

Kondisi cuaca sangat menentukan tinggi gelombang laut di kawasan perairan Pangkalan Bun yang merupakan bagian dari Laut Jawa ini.

"Semoga cuaca mendukung dan gelombang tidak terlalu tinggi," ucap Wahyu.   

Dia menerangkan, keberangkatan tim gabungan bertujuan memastikan kebenaran temuan warga Dusun Teluk Ranggau yang sempat beredar melalui media sosial. 

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 5 Januari 2021

Wahyu yang sebelum memimpin KSOP Kumai pernah menjabat Kepala Sub Bagian Investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan, mengakui adanya kemungkinan benda logam berukuran besar tersebut merupakan puing pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada 2014. 

"Tapi terlebih dahulu kita harus memastikan informasi ini bukan hoaks. Kalau sudah pasti ada temuan itu, baru kita selidiki apakah benda tersebut benar merupakan puing pesawat. Kemudian baru kita lanjut menyelidiki itu bagian pesawat apa. Apakah benar AirAsia atau bukan. Karena setiap maskapai kan memiliki ciri tersendiri di pesawatnya masing-masing," beber Wahyu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com