JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan membuka rumah sakit darurat untuk mengantisipasi peningkatan pasien Covid-19.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang meningkat sejak beberapa pekan lalu. Sehingga, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 penuh.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, pembukaan rumah sakit darurat harus dilakukan.
Rumah sakit darurat tersebut akan dibuka di STIKES Pemkab Jombang, tempat yang dulunya digunakan sebagai rumah karantina bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi dan pemulihan kondisi.
"Kita sudah putuskan, mulai hari ini prepare untuk membuat rumah sakit darurat," kata Sumrambah usai meresmikan Rumah Pintar Sidiki, di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Bupati Jombang: Harus Semangat Melawan Covid-19
RS Darurat berfungsi sebagai penyangga RSUD Jombang dan rumah sakit rujukan lainnya dalam menangani pasien Covid-19.
Rumah sakit darurat akan digunakan untuk menandatangani dan merawat pasien Covid-19 dalam kondisi ringan hingga sedang.
Sedangkan, pasien dalam sedang hingga berat akan dirawat di rumah sakit rujukan.
Sumrambah menyebutkan, tempat yang disediakan di rumah sakit darurat, antara 80 hingga 100 tempat tidur dengan fasilitas yang cukup.
"Fasilitas akan kita lengkapi semuanya, sehingga itu bisa membuat mereka nyaman. Insyaallah sebelum Januari sudah bisa mulai kita kerjakan," ungkap dia.