Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kelebihan Kapasitas, Pemkab Jombang Siapkan RS Darurat

Kompas.com - 17/12/2020, 23:07 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan membuka rumah sakit darurat untuk mengantisipasi peningkatan pasien Covid-19.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang meningkat sejak beberapa pekan lalu. Sehingga, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 penuh.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, pembukaan rumah sakit darurat harus dilakukan.

Rumah sakit darurat tersebut akan dibuka di STIKES Pemkab Jombang, tempat yang dulunya digunakan sebagai rumah karantina bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi dan pemulihan kondisi.

"Kita sudah putuskan, mulai hari ini prepare untuk membuat rumah sakit darurat," kata Sumrambah usai meresmikan Rumah Pintar Sidiki, di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Bupati Jombang: Harus Semangat Melawan Covid-19

RS Darurat berfungsi sebagai penyangga RSUD Jombang dan rumah sakit rujukan lainnya dalam menangani pasien Covid-19.

Rumah sakit darurat akan digunakan untuk menandatangani dan merawat pasien Covid-19 dalam kondisi ringan hingga sedang.

Sedangkan, pasien dalam sedang hingga berat akan dirawat di rumah sakit rujukan.

Sumrambah menyebutkan, tempat yang disediakan di rumah sakit darurat, antara 80 hingga 100 tempat tidur dengan fasilitas yang cukup.

"Fasilitas akan kita lengkapi semuanya, sehingga itu bisa membuat mereka nyaman. Insyaallah sebelum Januari sudah bisa mulai kita kerjakan," ungkap dia.

 

Saat ini, RSUD Jombang sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, telah kelebihan kapasitas.

Pada awal Desember, RSUD Jombang menambah kapasitas tempat perawatan pasien dari 45 menjadi 80 tempat tidur.

Namun, penambahan kapasitas tempat tidur dan perawatan untuk pasien Covid-19 tersebut masih belum mencukupi.

Pada Rabu (16/12/2020), terdapat puluhan pasien Covid-19 dengan status suspek dan probable yang tertahan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.

"Di IGD ada 26 pasien yang masih tertahan. Hari ini kami rapat darurat untuk penataan ruang," kata Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Aturan Masuk ke Bali Dilonggarkan, Tes Swab PCR Berlaku Maksimal H-7 Keberangkatan

Pudji lalu mengusulkan agar Pemkab Jombang membuka rumah sakit darurat. 

"Kita juga diskusi dengan kepala dinas (kesehatan) dan juga laporan kepada wakil bupati. Kondisi saat ini sudah saatnya untuk dibuka rumah sakit darurat," ujar Pudji.

Secara kumulatif hingga Kamis (15/12/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang sebanyak 1.802.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.493 pasien dinyatakan sembuh, 105 masih dirawat, serta 204 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com