GRESIK, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk dapat menarik perhatian calon pemilih agar menyalurkan hak suara mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020.
Seperti di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 007 Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik.
Berbekal dandanan ala koboi, dari topi khas koboi, kemeja kotak-kotak, slayer, hingga celana jins, tujuh orang melaksanakan tugasnya sebagai KPPS di TPS 007 Desa Yosowilangun.
"Kalau di Amerika sana koboi memburu kejahatan di wilayah pegunungan, di sini beda. Tidak memburu, tapi mencegah penularan Covid-19 dengan senjatanya thermo gun dan spray disinfektan selama proses pemungutan suara," ujar Ketua KPPS 007 Desa Yosowilangun, Mulyono, kepada awak media, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Setelah Dirawat 19 Hari karena Covid-19
Sesuai anjuran pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), penyelenggaraan pilkada kali ini memang harus menerapkan protokol kesehatan lantaran dilaksanakan bertepatan dengan pandemi Covid-19.
Begitu pula dengan KPPS 007 Desa Yosowilangun, kendati berdandan ala koboi, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari dibekali "senjata" thermo gun untuk mengecek suhu badan calon pemilih sebelum memasuki TPS, serta semprotan cairan desinfektan untuk mencegah penularan Covid-19.
Bilik khusus juga disiapkan bagi calon pemilih, yang terdeteksi memiliki suhu badan di atas 37,3 derajat celsius.
"Kami juga menggunakan masker, face shield, hingga sarung tangan, yang memang sudah menjadi bagian dari penerapan protokol kesehatan," ucap dia.