Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Pantau Pilkada Medan karena Ada Paslon Menantu Presiden

Kompas.com - 09/12/2020, 07:22 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan, Renward Parapat memimpin rapat desk pilkada untuk persiapan akhir di kantor wali kota Medan.

Selain memastikan distribusi logistik berjalan tanpa kendala, dia mengingatkan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih terus dilakukan. 

Pada pilkada Kota Medan kali ini, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.601.001 orang, terdiri dari 781.953 pria dan 819.048 wanita. Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 4.303.

“Jangan sampai kita semangat menyiapkannya, tapi partisipasi pemilih rendah,” kata Renward dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Pilkada Medan, Polemik Kampanye di Masjid hingga Foto Calon yang Buram

Perwakilan dari Polrestabes Medan, H Saragih mengatakan, Polri dan TNI mendukung penuh suksesi pilkada.

Pihaknya melakukan pengawalan dalam distribusi logistik. Menurutnya, sektor keamanan sampai hari ini belum ada ancaman dan  gangguan. Pengamanan akan dilakukan sampai tahapan pemilu selesai. 

"Dalam menjalankan tugas, kami sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan. Besok pagi, pukul 06.00 WIB, kami telah melaksanakan tugas pengamanan, termasuk di TPS," kata Saragih.

Mewakili Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II, William yang hadir dalam rapat mengatakan, dirinya mendapat tugas memantau jalannya pilkada Kota Medan. Alasannya, salah satu pasangan calon (paslon) adalah menantu Presiden Jokowi.

"Kita diberi amanat harus ada orang dari Kemendagri yang ikut memantau Pilkada Medan. Kedua, tingkat partisipasi dalam pilkada ini juga perlu terus ditingkatkan. Alasannya karena salah satu paslon menantu presiden. Kedua, tingkat partisipasi dalam pilkada ini juga harus ditingkatkan," kata William.

Dia menargetkan, tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen sesuai yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jika terpenuhi, maka paslon yang terpilih memiliki derajat legitimasi yang tinggi. Dampaknya saat penyelenggaraan pemerintahan, paslon terpilih akan membentuk sistem pemerintahan yang baik dari segi birokrat, pelayanan dan perencanaan pembangunan. 

"Itu yang kita harapkan dari Kota Medan supaya pembangunan Kota Medan lebih baik lagi. Stabil serta lancar pelaksanaan pilkadanya," ucap dia.

Pilkada Kota Medan diikuti dua paslon, nomor urut satu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) didukung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Paslon nomor urut dua Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, PSI, Hanura, Golkar dan NasDem.

Baca juga: Sebelum Debat Pilkada Medan, Bobby Gowes dan Sarapan Bareng Menpora dan Wagub Sumut

 

Muhammad Bobby Afif Nasution adalah suami dari Kahiyang Ayu, anak Presiden Jokowi. Sekarang mereka tinggal di Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok LL-KK, Kota Medan.

Ayah dua anak itu mengatakan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam pilkada karena masyarakat yang memantau kinerja pemerintah. 

"Bagaimana puasnya warga terhadap kinerja pemimpin daerahnya, nanti bisa kita lihat dari tingkat partisipasi warga yang hadir menggunakan hak pilihnya," kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com