Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Jadi Plt Wali Kota Medan, Akhyar Hadapi Situasi Pasca-banjir

Kompas.com - 08/12/2020, 16:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Masa tugas penjabat sementara (Pjs) bupati dan wali kota di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera utara berakhir pada 5 Desember 2020, bertepatan dengan hari terakhir kampanye.

Salah satunya adalah pengisi jabatan Wali Kota Medan.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Arief Sudarto Trinugroho menyerahkan jabatan kepada Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Baca juga: Sehari Jelang Pencoblosan, Warga Demo di Bawaslu Simalungun

Serah terima jabatan berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (7/12/2020).

"Saya sudah melakukan semaksimal yang saya mampu. Saya mohon maaf bila masih banyak terjadi kurang sempurna," kata Arief.

Sementara itu, Akhyar sudah menjalankan tugasnya seperti biasa sejak Minggu.

Akhyar langsung menghadapi situasi pasca banjir di Kota Medan.

Baca juga: Cerita Satpam De Flamboyan, Tak Bisa Selamatkan Keluarga yang Terjebak Banjir 2 Meter

Dia menggelar rapat penanggulangan dampak banjir di Kota Medan bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh camat.

Kemudian, dia menghadiri rapat evaluasi optimalisasi percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo.

 

Akhyar mengatakan, Pemkot Medan siaga mengantisipasi banjir yang mengakibatkan terendamnya 10 kecamatan dan berdampak terhadap 26.671 jiwa atau 8.608 kepala keluarga.

"Kalau banjir susulan terjadi, saya minta OPD terkait, camat, lurah dan kepling secepatnya memberikan bantuan kepada masyarakat, baik evakuasi, pemberian makanan, obat-obatan, air bersih serta membantu membersihkan lumpur," kata Akhyar.

Dalam rapat, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginstruksikan kepada pimpinan daerah di wilayah yang rentan bencana agar siaga dan melakukan langkah antisipasi ketika bencana terjadi.

"Begitu terjadi bencana, bantuan bisa langsung diberikan, sehingga masyarakat tidak panik. Mari kita bantu bersama-sama masyarakat kita ini," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com