Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi Banjir Medan, Menteri PUPR Akan Tinggikan Tebing Sungai, Selesai dalam 3 Pekan

Kompas.com - 07/12/2020, 15:37 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dalam penanganan banjir yang menerjang perumahan De Flamboyan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan akan dilakukan perbaikan dasar sungai atau ground shield dan pemadatan tanggul dengan geobag.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dan jajarannya bersama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir besar di perumahan De Flamboyan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Senin (712/2020) siang.

Dijelaskannya, banjir terjadi di mana-mana. Tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi juga di Aceh Utara.

Dia berbagi tugas dengan Wakil Menteri PUPR, Wempi Wetipo. Dia ditugaskan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk melihat ke Sumatera Utara.

Baca juga: Menteri PUPR: Warga Bantaran Sungai, Kalau Mau Pindah Kami Bikinkan Rusun dan Apartemen

Sungai terlalu curam, curah hujan tinggi

"Ada beberapa lokasi. Tadi di kantor balai saya sudah dapat laporan, ini kelihatannya yang parah. Menurut saya ini karena curah hujan yang tinggi sampai 560 mm. Pasti akan kita tangani ini. Kita lihat beberapa hal, mungkin ini terlalu curam sungainya. Ini kan sudetan," katanya.

Menurutnya, ada dua hal  yang akan dilakukan. Pertama pembuatan ground shield, yakni meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras sehingga tidak menghantam kiri kanan tebing.

"Ada 2 hal, satu kita mau bikin ground shield di hilir, meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras sehingga tidak menghantam kiri kanan tebing. (ini) Tebingnya juga saya kira tidak dibuat proper. Tidak terlalu kuat karena kelihatan tidak ada pemadatan. (kedua) Nanti akan kita padatkan kemudian kita perbaiki," katanya.

Baca juga: Dua Lembaga Survei Sebut Bobby Lebih Dikenal Warga Medan daripada Akhyar

 

Selesai dalam 3 pekan

Dia memprediksi akan selesai dalam 3 minggu karena kemungkinan banjir besar akan datang.

Mengingat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, saat ini musim hujan ada terjadi lanina dan awan dari lautan Hindia yang membawa uap air lebih  banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com