MEDAN, KOMPAS.com - Sampai siang ini, sudah ditemukan tiga korban tewas akibat banjir di Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020).
Banjir ini diduga akibat meluapnya sungai dekat perumahan itu, yakni Sungai Pantai Bokek.
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan bahwa awalnya tim evakuasi kesulitan untuk menembus ke lokasi banjir karena ketinggian air.
"Tim pada saat awal menerima informasi pada 00.20 WIB," kata Toto kepada tribunmedan.id, Jumat.
"Memang ketinggian air sangat tinggi, bahkan di jalan raya saja sudah 1 meter," katanya.
Baca juga: Longsor Jalan Medan-Berastagi, Satu Sopir Truk Tewas, Lalu Lintas Lumpuh Total
Adapun ketinggian air di dalam lokasi banjir 4 meter sampai 6 meter.
"Ketinggian di dalam lokasi banjir hingga 4 sampai 6 meter. Sampai ke lokasi kita harus pakai perahu rafting Basarnas, Polri dan Arhanud," tuturnya.
Ia mengakui bahwa tim evakuasi kurang menguasai lokasi banjir sehingga rawan.
"Menjangkau ke lokasi agak sulit, tim tidak menguasai medan. Risiko rafting sangat rentan," tuturnya.
Amatan tribunmedan.id, hingga saat ini pukul 06.00 WIB petugas masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di komplek rumah.
Baca juga: Banjir di Medan, 3 Orang Ditemukan Tewas
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tim Basarnas Sudah Menemukan 3 Jenazah Korban Banjir Tanjung Selamat Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.