SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang Syafrudin mengaku tidak mengetahui adanya pertandingan sepak bola di Lapangan Glora Graha Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.
Padahal, turnamen sepak bola antar kampung itu sudah memasuki petandingan final pada Rabu (2/12/2020) kemarin.
"Tidak ada informasi (pertandingan bola) dari muspika," ujat Syafrudin kepada wartawan di Puspemkot Serang. Kamis (3/12/2020).
Baca juga: 779 Warga Kota Serang Dapat Kompensasi Tumpahan Minyak dari Pertamina
Rencananya, Syafrudin bersama Forkominda akan memanggil Lurah dan Camat Walantaka untuk dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti salah akan diberikan teguran.
"Nanti saya panggil camatnya, akan ditegur dulu, saya panggil dulu," kata Syafrudin.
Syafrudin menuturkan, Pemkot Serang sudah membuat surat edaran agar tidak membuat kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan masyarakat.
"Kita sudah membuat surat edaran sesuai dengan instruksi Mendagri, Permen 6 tahun 2020, akan tetapi apabila ada pelaksanaan kerumunan masa nanti kita pantau," ujar Syafrudin.
Baca juga: Lokasi Budidaya Ganja di Polybag Ternyata Rumah Orangtua Mantan Wali Kota Serang
Diketahui, ribuan orang menyaksikan pertandingan sepak bola antarkampung di lapangan Glora Graha Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Rabu (2/12/2020.
Pertandingan tersebut mengundang kerumunan massa tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak (3M).
Kerumunan penonton terjadi di sekeliling lapangan menyaksikan pertandingan final Kerbau Cup Ciboga antara Jaga Ripus melawan Jaran Ireng dari pukul 15.00 sampai 17.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.