TEGAL, KOMPAS.com - Sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sementara harus menghentikan kegiatan belajar tatap muka.
Kebijakan itu diambil setelah ada pasar tradisional yang berjarak kurang dari 100 meter ditutup akibat puluhan pedagangnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala MI Bina Amanah Sidapurna Farikhun mengatakan, kegiatan belajar tatap muka sudah digelar selama enam bulan dengan protokol Covid-19 hingga akhirnya kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Kamis (19/11/2020).
"Lingkungan desa sedang zona merah sejak Pasar Kupu ditutup. Jadi kami bekerja sama dengan sementara tidak ada KBM tatap muka," kata Farikhun kepada wartawan di kantornya, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Tambah 36 Ruang Isolasi dan Siapkan HCU, RSUD Kardinah Tegal Bongkar Tenda Screening
Farikhun mengatakan, sempat kesulitan menerapkan pembelajaran jarak jauh karena hanya berselang sehari mendapat informasi pasar ditutup.
"Akibat KBM tatap muka berhenti sempat ada kendala karena materi pembelajaran terlambat disampaikan. Namun kami pastikan semua berjalan lancar," katanya.
Rencananya, madrasah akan kembali dibuka pekan depan setelah dilakukan penyemprotan disinfektan.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Kupu di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kembali ditutup sementara setelah 42 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Puluhan Pedagang Positif Covid-19, Masih Ada yang Nekat Jualan meski Pasar Ditutup
Kepala Pasar Wilayah III Adiwerna Sudirman mengungkapkan, sebelumnya Pasar Kupu sudah pernah ditutup sementara pada 6 November 2020 sampai 8 November 2020.