Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil soal Kerumunan Rizieq Shihab: Tegas di Lapangan bagi Aparat Itu Tidak Sederhana, Bisa Berujung Bentrok

Kompas.com - 17/11/2020, 13:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, menegakan aturan bukan perkara mudah. Apalagi jika berhadapan dengan banyak orang.

Hal itu dikatakan Ridwan menyikapi kerumunan massa dalam kegiatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dibeberapa daerah termasuk di Jabar.

"Definisi ketegasan juga tidak sesederhana yang kita bayangkan. Karena ketegasan bertemu dengan massa yang banyak, itu seringkali terjadi bentrokan seperti halnya demo waktu kemarin yang berakhir dengan destruktif juga," ucap Emil, sapaan akrabnya di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Kapolda Jabar Dicopot, Dinilai Gagal Tegakkan Prokes, Ridwan Kamil: Polisi Punya Pertimbangan Humanis

Tergantung situasi lapangan

Emil pun mengatakan, Pemprov Jabar tetap konsisten dalam menegakan aturan. Bahkan sebelum kerumunan Rizieq Shihab muncul.

Namun, sikap tegas itu tetap diserahkan kepada aparat yang mengetahui situasi lapangan.

"Saya sudah instruksikan penindakan tegas itu sebenarnya tidak dalam rangka kemarin ramai, dulu juga," katanya. 

"Itu adalah sebuah instruksi umum, hanya di lapangan, tegas level bagaimana, itu diserahkan kepad aparat. Ada sifat tegasnya dilobi, ada diimbau, kemudian dilarang, tegasnya apa itu kan nggak ada teknis kita. Tapi kita tetap menjaga konsistensi," paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Puji Kinerja Kapolda Jabar yang Dicopot karena Tak Tegakkan Protokol Kesehatan

Kasihan polisinya...

Emil pun berharap semua pihak bisa turut berkontribusi dalam penanganan Covid-19.

"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat semuanya karena keberhasilan menangani Covid-19 itu perlu partisipasi publik," katanya. 

"Kasihan ke polisinya gitu kalau dari masyarakat yang tidak menaati, kan nanti yang disalahkan polisi lagi, polisi lagi. Karena ini harus dari dua arah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com