Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Akhir Oktober, Sultan HB X: Silakan Saja Datang

Kompas.com - 27/10/2020, 18:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak melarang aparatur sipil negara (ASN) keluar daerah saat libur panjang pada akhir bulan Oktober 2020 ini.

Sultan menambahkan, dirinya juga tidak melarang jika ada warga dari luar daerah DIY untuk berkunjung ke DIY. Sebab, sulit untuk mengurus seseorang berada di rumah selama 5 hari.

"Ya kalau datang juga enggak apa apa, ini libur panjang yang namanya orang suruh di rumah mesti enggak mau apalagi lima hari. Betah pa di rumah 5 hari mesti enggak betah," ujar Sultan saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Sultan HB X Ogah Komentari Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf
Sultan menceritakan, dirinya juga kesulitan dalam mencari penginapan saat menjelang libur panjang di akhir bulan Oktober ini.

"Kelihatannya di Yogya juga penuh (hotel), saya selama lima hari mencoba menginap di luar (Yogya) juga enggak bisa dalam arti penuh. Di Kopeng penuh, Borobudur juga penuh . Masa aku nginep di hotel Yogya ya sudah di rumah saja," beber Sultan.

Menurut Sultan, tidak ada permasalahan untuk wisatawan datang dan menginap di DIY.

Sebab, selama ini sudah ada sistem verifikasi untuk memenuhi protokol kesehatan, jika ditemukan kasus positif harus ditutup.

"Mayoritas hotel kan sudah diverifikasi, dalam artian memenuhi protokol kesehatan. Kalau ada yang positif kan harus ditutup harus disadari oleh manajemen," katanya.

Baca juga: Pesan Sultan HB X untuk Mahasiswa yang Demo di Bundaran UGM: Jangan Lakukan Kekerasan

Untuk menentukan aturan teknis protokol kesehatan di lingkungan hotel ditentukan oleh perkumpulan hotel, Sultan hanya mengatur protokol kesehatan secara umum.

"Misalnya dalam satu kolam renang yang berukuran 20 meter persegi berapa orang yang boleh masuk yang menentukan PHRI," katanya.

Pihaknya mensyaratkan pengunjung untuk memberikan alamat dan nomor telepon, yang bertujuan untuk memudahkan tracing jika terjadi kasus positif di lingkungan wisata.

"Silakan saja datang, tapi tetap jaga jarak, pakai masker," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com