Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Korban Banjir Bandang, Ini yang Disampaikan Wagub Jabar

Kompas.com - 23/09/2020, 11:09 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginstruksikan kepala daerah di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk waspada dan mengantisipasi bencana banjir atau longsor.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

"Masyarakat juga agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor," kata Uu.

Baca juga: Bupati Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 7 Hari

Terkait bencana banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Uu juga sudah meninjau ke lokasi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, pada Selasa kemarin.

Saat ke lokasi, selain meninjau rumah yang terdampak banjir bandang, dia juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak, serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.

"Kami turut prihatin. Saya hadir di sini sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan harapan mudah-mudahan banjir atau bencana tidak terulang di wilayah sini," kata dia.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Banjir Bandang Sukabumi, Diawali Suara Benturan Keras

"Kami juga ucapkan belasungkawa atas mereka yang terkena dampak, khususnya meninggal dunia, kita kirim doa," ucap Uu.

Uu mengaku ditugaskan oleh Gubernur Jabar untuk meninjau langsung proses evakuasi dan menyiapkan kebutuhan warga yang terdampak banjir bandang.

Saat ini, Pemprov Jabar memberikan bantuan berupa sembako.

Rencananya, akan disediakan bantuan rumah bagi para penyintas korban banjir.

Namun tidak semua rumah dibangun, karena hanya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang paling mendesak.

“Pulang dari sini saya akan laporan ke Pak Gubernur Ridwan Kamil seperti apa sikap dari Pemprov dan bantuan apa yang akan diberikan tergantung Pak Ridwan Kamil nanti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com