Camat Ajak Keluarga Mahasiswa Positif Corona Jalani Swab

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa asal Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), positif Covid-19.

Mahasiswa itu merupakan pelaku perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Tim gugus tugas setempat kemudian melakukan penelusuran terhadap keluarga mahasiswa tersebut yang sempat kontak fisik.

Tercatat ada 10 orang yang merupakan keluarga dekat mahasiswa tersebut, kemudian diminta untuk menjalani tes swab, namun mereka menolak.

Baca juga: Menteri Agama Positif Covid-19, Gubernur dan Pejabat Pemprov NTB Jalani Tes Swab

"Betul, mereka ada 10 orang yang merupakan bapa, mama, anak dan keluarga yang tinggal satu rumah dengan mahasiswa yang positif itu," kata Camat Solor Timur, Abdul Wahid, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/9/2020) pagi.

Menurut Abdul, dirinya langsung turun ke lokasi dan bertemu 10 orang tersebut dan meminta mereka untuk jalani tes swab.

Abdul menyebut, alasan mereka menolak karena menganggap tidak tertular Covid-19.

"Mereka menganggap, anak mereka tidak tertular Covid-19, karena sudah sebulan mereka berkumpul namun masih sehat-sehat saja," kata Abdul.

Baca juga: 10 Anggota Keluarga dari Mahasiswa Positif Covid Tolak Jalani Swab karena Alasan Ini

Meski begitu, lanjut Abdul, dirinya akan bertemu kembali lagi dengan keluarga tersebut.

"Rencananya besok pagi saya bertemu lagi mereka untuk mengajak mereka jalani tes swab," ujar dia.

Dia berharap, orangtua dari mahasiswa tersebut yang berprofesi sebagai nelayan itu mau jalani tes swab.