WONOGIRI, KOMPAS.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Wonogiri mengusulkan pergantian calon wakil bupati yang akan diusung dalam perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Usulan pergantian diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P lantaran cawabup sebelumnya sering mengalami gangguan kesehatan.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, membenarkan usulan pergantian cawabup pendampingnya dalam Pilkada.
Baca juga: Didukung 3 Parpol, Petahana Gandeng Adik Mantan Wali Kota di Pilkada Pasuruan
Sebelumnya DPP PDI-P memberikan rekomendasi pasangan Jekek dan Sriyono maju dalam pilkada 2020.
“Usulan reposisi (dari Sriyono ke Setyo Sukarno) ini saya pertegas lagi seribu persen faktor kesehatan. Tidak ada faktor lain,” ujar Jekek saat dihubungi, Senin (10/8/2020).
Sebelum diajukan pergantian, cawabup lama, Sriyono, sudah menyatakan kondisi kesehatannya kurang mendukung untuk maju mendampingi Jekek dalam pilkada serentak.
Kondisi itu didukung dengan riwayat Sriyono empat kali masuk rumah sakit lantaran asam lambungnya kumat.
“Asam lambungnya kumat terus,” jelas Jekek.
Baca juga: PSI Bakal Sumbangkan 15.000 Suara untuk Paslon Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020
Atas permintaan itu DPC PDI-P Wonogiri menggelar rapat koordinasi lalu dikonsultasikan dan disampaikan ke DPP PDI-P.
Dari rapat itu, DPC PDI-P mengusulkan kader senior lain, Setyo Sukarno menggantikan Sriyono.