Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kesehatan, PDI-P Wonogiri Usul Ganti Cawabup untuk Pilkada 2020

Kompas.com - 10/08/2020, 22:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Wonogiri mengusulkan pergantian calon wakil bupati yang akan diusung dalam perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Usulan pergantian diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P lantaran cawabup sebelumnya sering mengalami gangguan kesehatan.

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, membenarkan usulan pergantian cawabup pendampingnya dalam Pilkada.

Baca juga: Didukung 3 Parpol, Petahana Gandeng Adik Mantan Wali Kota di Pilkada Pasuruan

Sebelumnya DPP PDI-P memberikan rekomendasi pasangan Jekek dan Sriyono maju dalam pilkada 2020.

“Usulan reposisi (dari Sriyono ke Setyo Sukarno) ini saya pertegas lagi seribu persen faktor kesehatan. Tidak ada faktor lain,” ujar Jekek saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Sebelum diajukan pergantian, cawabup lama, Sriyono, sudah menyatakan kondisi kesehatannya kurang mendukung untuk maju mendampingi Jekek dalam pilkada serentak.

Kondisi itu didukung dengan riwayat Sriyono empat kali masuk rumah sakit lantaran asam lambungnya kumat.

“Asam lambungnya kumat terus,” jelas Jekek.

Baca juga: PSI Bakal Sumbangkan 15.000 Suara untuk Paslon Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Atas permintaan itu DPC PDI-P Wonogiri menggelar rapat koordinasi lalu dikonsultasikan dan disampaikan ke DPP PDI-P.

Dari rapat itu, DPC PDI-P mengusulkan kader senior lain, Setyo Sukarno menggantikan Sriyono.

 

Sampai saat ini surat usulan pergantian cawabup dan permohonan pengunduran diri Jekek sebagai cabup pun belum mendapatkan respons dari dari DPP PDI-P.

Soal keputusan pendampingnya dalam pilkada, Jekek menyerahkan keputusan itu kepada DPP PDI-P

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek menyatakan secara pribadi akan mengirim surat pengunduran diri sebagai calon bupati Wonogiri ke DPP PDI-P di Jakarta.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Pilkada Jadi Stimulus di Tengah Lesunya Ekonomi

Tak hanya bersurat, Jekek sebagai calon petahana akan secara langsung menghadap petinggi PDI-P di Jakarta.

“Kami akan konsultasi ke DPP terhadap pernyataan (mundur) yang pernah saya sampaikan. Kalau sudah konsultasi nanti saya tinggal menunggu hasilnya,” ungkap Jekek kepada Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Saat konsultasi, dia menjelaskan alasan mengundurkan diri bila pilkada digelar serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com