KOMPAS.com - Setelah melihat seorang bocah menyumbangkan tabungan untuk korban wabah corona, nenek penjual nasi pecel, Sunarsih, di Probolinggo, Jawa Timur, mengaku terharu.
Dirinya pun rela menyumbangkan celengan umrah yang telah dikumpulkan selama tiga tahun, ke Pemerintah Probolinggo.
Nenek berusia 55 tahun itu pun meyakini, urusan rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
“Apa kata nanti, uang bisa dicari lagi,” ujar Sunarsih.
Baca juga: 16 Gay yang Kepergok Mandi Bareng di Bogor, Diduga Berasal Jakarta dan Tangerang
Seperti diketahui pada hari Senin (20/4/2020), Sunarsih berangkat ke kantor Pemkot Probolinggo membawa celengan berwarna merah miliknya dengan menggunaka sepeda motor sendirian.
Kepada wartawan, Sunarsih sempat bercerita, tabungan di celengan merah itu sejatinya untuk bekal dirinya berangkat umrah.
“Ini tabungan saya untuk bekal berangkat umrah. Saya kumpulkan selama tiga tahun. Sepertinya dalam waktu dekat tidak mungkin ada umrah. Isinya uang koin Rp 1.000,” kata Sunarsih kepada Kompas.com di lokasi.