Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sunarsih, Nenek Penjual Nasi Pecel Sumbangkan Celengan Umrah untuk Korban Corona

Kompas.com - 21/04/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah melihat seorang bocah menyumbangkan tabungan untuk korban wabah corona, nenek penjual nasi pecel, Sunarsih, di Probolinggo, Jawa Timur, mengaku terharu.

Dirinya pun rela menyumbangkan celengan umrah yang telah dikumpulkan selama tiga tahun, ke Pemerintah Probolinggo.

Nenek berusia 55 tahun itu pun meyakini, urusan rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

“Apa kata nanti, uang bisa dicari lagi,” ujar Sunarsih.

Baca juga: 16 Gay yang Kepergok Mandi Bareng di Bogor, Diduga Berasal Jakarta dan Tangerang

Seperti diketahui pada hari Senin (20/4/2020), Sunarsih berangkat ke kantor Pemkot Probolinggo membawa celengan berwarna merah miliknya dengan menggunaka sepeda motor sendirian.

Kepada wartawan, Sunarsih sempat bercerita, tabungan di celengan merah itu sejatinya untuk bekal dirinya berangkat umrah.

“Ini tabungan saya untuk bekal berangkat umrah. Saya kumpulkan selama tiga tahun. Sepertinya dalam waktu dekat tidak mungkin ada umrah. Isinya uang koin Rp 1.000,” kata Sunarsih kepada Kompas.com di lokasi.

 

Omzet nasi pecel turun

Sunarsih tidak menyangkal, wabah corona telah membuat omzet jualan nasi pecelnya menurun.

Dirinya mengatakan, jika pada hari biasa dia menghabiskan lima kilogram beras.

Namun, sejak pandemik corona dagangannya tak sampai menghabiskan tiga kilogram beras.

Kondisi tersebut tidak menyurutkan niat Sunarsih untuk berbagi rejeki. Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengapresiasi ketulusan Sunarsih.

Dirinya juga menerima Sunarsih di ruang tamu VVIP Pemkot Probolinggo.

“Yang dilihat bukan jumlahnya, tapi ketulusan dan kepeduliannya membantu sesama di tengah pandemi corona. Ibu Sunarsih ini merelakan celengannya untuk bekal ibadah umroh, digunakan untuk kegiatan penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo. Kami bangga dan memberikan apresiasi,” ujar Hadi.

(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com