Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2020, 20:39 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali bertambah 7 kasus atau total menjadi 131 kasus, Sabtu (18/4/2020).

"Hari ini ada tambahan kasus positif sebanyak 7, semua WNI terdiri dari 5 pekerja migran dan 2 transmisi lokal. Jumlah akumulatif 131 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra melalui siaran pers, Sabtu.

Baca juga: Benarkah Bali Miliki Kekebalan Misterius terhadap Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli

Dari 131 kasus positif, 8 pasien merupakan warga asing, sedangkan 123 pasien adalah WNI.

Dewa Indra mengatakan, penularan melalui transmisi lokal meningkat.

Jika sebelumnya berjumlah 23 kasus, kini bertambah menjadi 25 kasus.

Dewa Indra meminta agar pertambahan kasus positif melalui transmisi lokal diwaspadai bersama.

Transmisi lokal menunjukkan adanya interaksi jarak dekat antara pasien positif dengan warga sehat.

"Kalau sepakat agar transmisi lokal tak terjadi lagi, maka ikuti arahan gunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Juga tak kalah penting batasi aktivitas di luar rumah," ujar Dewa Indra. 

Meninggal

Dewa Indra menjelaskan, terdapat satu pasien Covid-19 meninggal dan telah dimakamkan Sabtu siang pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Kapal Pesiar Azamara Journey Sandar di Bali Antar ABK Indonesia

Sebelumnya, pasien itu dirawat di salah satu rumah sakit rujukan penangan Covid-19.

Pasien terjangkit dari kerabatnya yang datang dari daerah lain. Saat dirawat, diketahui pasien tersebut juga memiliki penyakit bawaan.

"Jadi pasien tersebut memiliki penyakit lain yaitu diabetes melitus atau sering dikenal dengan penyakit gula," kata Dewa Indra.

Proses pemakaman mengikuti protokol pemakaman Covid-19.

Dengan pertambahan 1 pasien meninggal hari ini, maka kini total ada 3 pasien meninggal.

Masing-masing 2 WNA yang telah diumumkan sebelumnya serta 1 WNI.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com