Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswi SMP Sempat Khawatir, Sebelum Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Oknum Pembina Pramuka

Kompas.com - 05/04/2020, 12:13 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Orangtua siswi SMP berinisial RN (13), warga di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU), Sumatera Selatan, tak menyangka putrinya tewas secara mengenaskan.

Sebelum kejadian tersebut, orangtua korban diketahui sempat curiga dan khawatir dengan keselamatan anaknya.

Pasalnya, pelaku meminta putrinya untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka hanya melalui chat Facebook. Terlebih, saat itu proses belajar mengajar diketahui sedang libur untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karena kekhawatiran itu, mereka memutuskan untuk mengantarkan putrinya dan juga menunggunya di depan pagar sekolah.

Baca juga: Kronologi Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP

Tak hanya itu, orangtua korban juga diketahui sempat menanyakan terkait aktivitas di sekolah kepada penjaga sekolah usai mengantarkan putrinya itu.

Oleh penjaga sekolah,  sebenarnya sudah dijawab jika tidak ada aktivitas apapun di sekolah karena saat itu sedang libur.

“Hari ini mau bersih-bersih akan dilakukan penyemprotan disinfektan," terang penjaga sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya.

Karena khawatir, orang tua korban memilih untuk menunggu putrinya di kantin sekolah.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya mereka mencari anaknya di sekitar lapangan untuk memastikan keselamatan putrinya. Tapi anaknya dan juga aktivitas kegiatan pramuka ternyata tidak ditemukan.

Baca juga: Usai Dibunuh, Jenazah Siswi SMP Disetubuhi Oknum Pembina Pramuka

Saat itu juga, mereka semakin khawatir dan akhirnya melapor kepada kepala desa setempat. Lalu kepala desa dibantu warga melakukan pencarian korban.

Saat itu, ada informasi dari warga, jika korban diketahui bersama pelaku bernama Aldy Sukma Wijaya (19), berjalan menuju lapangan di belakang sekolah.

Tak berselang lama, pelaku lalu diamankan untuk dimintai keterangan.

Meski awalnya sempat berdalih tidak tahu keberadaan korban, namun saat diinterogasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian akhirnya Aldy mengakui perbuatannya.

Setelah mendapat petunjuk itu, korban berhasil ditemukan di kebun belakang sekolah. Namun naas, saat ditemukan itu korban sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Diperkosa Oknum Pembina Pramuka, Berikut Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Dari pemeriksaan polisi, korban dibunuh oleh pelaku menggunakan balok kayu dan juga diperkosa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com