KOMPAS.com - Naas yang dialami Marten Sonbai (28), warga Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, dirinya harus babak belur dan hampir tewas setelah dikeroyok warga di Desa Oebelo, Kupang Tengah, Kupang.
Dia dikeroyok warga karena dikira warga hendak mencuri ternak milik warga.
Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus mengatakan, peristiwa yang dialami Marten Sonbai berawal saat dirinya hendak mengunjungi rumah kerabatnya, Patris Sonbai.
Saat melintas di jalan rayat, sambungnya, Marten ditangkap sejumlah warga yang mencurigainya sebagai pelaku pencurian ternak warga setempat.
Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim
Saat ditanya warga, Marten yang tengah mabuk berat tak bisa menjawab dengan baik, dia lalu dianiaya warga hingga babak belur.
Beruntung, saat sedang dihakimin massa ada sejumlah warga yang bergegas dan membawanya ke Pos Polisi Oebelo.
"Saat dimintai keterangan oleh anggota Pos Polisi Oebelo, Marten memberikan keterangan tidak jelas karena sedang mabuk miras," ujar Elpidus.
Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi