Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak K-9 Belum Temukan Korban, Waktu Evakuasi Longsor Tasikmalaya Diperpanjang

Kompas.com - 05/03/2020, 11:23 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya sekaligus incident commander Letnan Kolonel Infanteri Imam Wicaksana, menyebut belum ada tanda-tanda keberadaan korban tertimbun longsor di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya sampai Kamis (5/3/2020) pagi.

Waktu pencarian pun diperpanjang selama 7 hari ke depan menjadi 14 hari lamanya sejak evakuasi pertama dilakukan pada Jumat (28/2/2020) lalu.

Dua anjing pelacak tim K-9 Polda Jawa Barat yang diterjunkan ke lokasi pun belum membuahkan hasil sampai akhirnya dihentikan akibat guyuran hujan deras turun kembali.

Sampai pagi ini, hujan tak henti hentinya sejak Rabu (4/3/2020) siang kemarin mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Perkembangan terbaru kemarin sudah mendapatkan dua unit anjing pelacak K-9 yang diterjunkan di lokasi sejak pagi. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda jasad tertimbun. Masa pencarian jadi 14 hari, diperpanjang 7 hari lagi. Sekarang pagi ini hujannya belum berhenti," jelas Imam kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis pagi.

Baca juga: Siswa SD Korban Longsor di Tasikmalaya Alami Trauma, Enggan Bersekolah

Terus diguyur hujan

Imam menambahkan, proses pencarian hari ini tak bisa dilakukan sejak pagi karena masih menunggu hujan reda.

Namun, petugas gabungan telah bersiaga melakukan pencarian kembali dengan memperhatikan lokasi khawatir longsor akan terjadi lagi saat terus terusan diguyur hujan.

"Kita akan lebih berhati-hati, apalagi hujan terus terusan mengguyur lokasi. Petugas gabungan selalu diimbau untuk lebih waspada pergerakan tanah susulan," tambahnya.

Selama ini, lanjut Imam, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk penanganan pemulihan lokasi longsor ke depannya.

Pihaknya pun telah mendapatkan hasil penelitian penyebab longsor dari PVMBG akibat banjir bandang, membuat tim gabungan lebih waspada akan longsor susulan.

"Kekhawatiran itu ada, tapi kita akan lebih berhati-hati dalam pelaksanannya," ungkapnya.

Baca juga: Cari Korban Longsor di Tasikmalaya, Tim Gabungan Terjunkan Anjing Pelacak K-9

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com