Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2020, 06:32 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dua warga Nusa Tenggara Barat yang baru selesai menunaikan umrah dirawat di ruangan isolasi RSUD Provinsi NTB pada Selasa (3/3/2020) malam.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Lombok (BIL) mendeteksi suhu tubuh dua jemaah umrah itu mencapai 39 derajat celcius.

“Kemarin ada 2 rujukan dari KKP BIL, yang berangkat umrah, ditemukan di pesawat dengan suhu agak tinggi mencapai 39 derajat,” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Provisi NTB Nyoman Wijaya Kusuma, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Bertemu Gibran di Solo, Risma Singgung Soal Syarat Jadi Kepala Daerah

Nyoman memastikan kondisi dua pasien yang diisolasi itu perlahan membaik.

"Suhunya yang sebelumnya 39 derajat sekarang sudah menjadi 36 derajat," kata Nyoman.

Tim RSUD Provinsi NTB juga telah mengambil sampel darah dan dahak dari dua pasien itu.

Sampel itu telah dikirimkan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk diuji. Sampel itu dikirim pada Rabu (4/3/2020).

Nyoman pun meminta masyarakat NTB tak panik dengan temuan pasien terduga virus corona ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan rajin mencuci tangan.

Baca juga: Bakso Campur Ekor Tikus di Mamuju Tengah, Diduga Tercebur hingga Penjual Minta Maaf

Hingga saat ini, RSUD NTB telah mengisolasi empat pasien yang diduga terpapar virus corona. Empat pasien itu masih diobservasi selama 14 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com