Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Prabumulih Rendam Permukiman dan Puluhan Hektar Kebun Karet

Kompas.com - 13/02/2020, 06:00 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Tidak hanya merendam permukiman, banjir di Kelurahan Payu Putat juga merendam kebun karet warga.

Puluhan hektar kebun karet millik warga terendam selama banjir yang sudah berlangsung selama 2 minggu itu.

Dampaknya, warga tidak bisa menyadap kebun karet mereka yang berimbas pada warga tidak mendapat penghasilan selama 2 minggu ini.

Pantauan di lokasi Rabu (12/2/2020), tampak banjir sedalam 40 cm hingga 1 meter merendam kebun karet warga yang berada di sisi jalan menuju Kelurahan Payu Putat.

Banjir  yang merendam kebun karet mereka, membuat warga tidak bisa menyadap. Selain karena kedalaman banjir yang cukup dalam sehingga warga tidak bisa menyadap, banjir juga membuat produksi getah menurun.

Baca juga: Banjir Dua Minggu, Warga Payu Putat Prabumulih Terpaksa Menganggur

Sugian, salah seorang petani karet mengatakan, setengah dari kebun karet miliknya terendam banjir. Sugian sendiri mengaku masih bisa menyadap di separuh kebunnya yang tidak terendam itu.

Namun karena hanya yang ia sadap membuat penghasilan dirinya turun drastis.

“Kebun saya terendam separuh pak, yang separuh tidak terendam jadi masih bisa saya sadap, namun karena separuh kabun karet yang bisa saya sadap membuat  pendapatan saya menurun, tidak seperti hari biasanya,” kata Sugian

Beruntung sudah ada bantuan sembako dari Pemerintah Kota Prabumulih, sehingga kebutuhan rumah tangga Sugian dan watga lain masih bisa tercukupi.

Sugian berharap banjir segera surut sehingga banjir tak lagi merendam kebun karetnya sehingga ia bisa menyadap seluruh tanaman karet yang ada di kebun.

Baca juga: Pengerjaan Tol Inderalaya-Prabumulih Mangkrak, Pembebasan Lahan di 6 Desa Belum Rampung

2 minggu terendam banjir

Sebelumnya Ketua RW 10 Kelurahan Payu Putat Anwar Sani mengatakan, banjir sudah merendam Kelurahan Payu Putat  selama 2 minggu.

Banjir bahkan sempat mencapai kedalaman satu setengah meter beberapa hari lalu namun hari ini surut menjadi 30 cm hingga 1 meter.

Banjir berasal dari luapan sungai Lematang yang ada di belakang Kelurahan Payu Putat. 

Baca juga: Bayi Kurang Gizi Ditemukan di Kota Prabumulih, Pemda Segera Bertindak

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com