Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Korsel ABK Kapal yang Meninggal Setelah Demam Tinggi, Negatif Virus Corona

Kompas.com - 11/02/2020, 12:00 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Meninggalnya seorang anak buah kapal (ABK) di atas kapal Sun Shine bernama Jung Seungwon (21), warga negara Korea Selatan pada Senin  (10/2/2020) dini hari dipastikan bukan akibat virus corona

Sebelumnya berkembang dugaan ABK tersebut terpapar virus corona, sehingga meresahkan warga. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Hasibuan kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Senin (10/2/2020).

"Yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena penyakit karantina yang mana nCoV termasuk di dalamnya," ujar Alwi. 

Dijelaskannya, kapal Sun Shine yang membawa ABK tersebut berangkat dari pelabuhan Batam menuju Qatar. 

Baca juga: WN Korsel ABK Kapal Sun Shine Dievakuasi karena Demam Tinggi, Meninggal di RS

Berangkat dari Batam, beri sinyal "emergency" di Langkat

Menurutnya, sebelum berangkat para anak buah kapal tersebut sudah melewati proses pengecekan kesehatan di pelabuhan Batam.

"Artinya kondisi kesehatan para anak buah kapal sudah clear," jelasnya.

Menurut Alwi bahwa selama dalam perjalanan menuju Qatar, kapal Sun Shine kemudian mengirimkan sinyal panggilan emergency ke otoritas pelabuhan di Pangkalan Susu, Langkat, Sumut, terkait kondisi membutuhkan pertolongan medis.

Mendapatkan panggilan emergency, otoritas pelabuhan Langkat kemudian mengirimkan kapal kecil yang berisi tim evakuasi.

Baca juga: Pasien Virus Corona di Singapura Meningkat, KBRI Minta WNI Tetap Tenang

Kena serangan jantung

"Namun sebelum berhasil dievakuasi, korban tersebut sudah meninggal dunia di atas kapal tak lama setelah pertolongan pertama diberikan," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan awal dan melihat riwayat perjalanan dari ABK tersebut, Alwi menegaskan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena nCoV namun karena dugaan serangan jantung.

"Namun dugaan ini akan kita buktikan setelah proses otopsi dilakukan yang mana tengah dilaksanakan di RS Pringadi Medan," tegasnya.

Baca juga: 6 Warga Tanjungpinang Suspek Corona Dikarantina di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com