Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Korsel ABK Kapal Sun Shine Dievakuasi karena Demam Tinggi, Meninggal di RS

Kompas.com - 11/02/2020, 09:21 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria warga negara asing asal Korea Selatan (WN Korsel) dievakuasi oleh tim gabungan dari tim kesehatan Pertamina Pangkalan Susu, Poskamla TNI AL, Satpol Air Polres Langkat dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalan Susu dari Kapal Sun Shine yang bertujuan ke Qatar.

Pria tersebut merupakan kru kapal Sun Shine. Dia dievakuasi akibat sakit demam tinggi

Evakuasi yang pada Minggu (9/2/2020) dilakukan dengan kapal milik Pertamina.

Data yang dihimpun berdasarkan laporan tertulis Kapusdokkes Polri menyebutkan, kapal Sun Shine berbendera Panama yang baru sandar dari Pelabuhan Batam, Kepri dengan tujuan Qatar.

Pada saat berada di kawasan perairan Belawan, mengirimkan signal Medical Evacuation kepada pihak Poskamla TNI-AL Belawan dikarenakan adanya 1 (Satu) orang crew yang mengalami sakit demam tinggi, sehingga butuh penanganan medis segera.

Kiriman signal medical evacuation itu diterima pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Diduga Suspect Corona, Seorang Pasien di Malang Ternyata Batuk Biasa

Poskamla TNI-AL Belawan kemudian menginformasikan kepada Poskamla TNI-AL Pangkalan Susu dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas (KSO) Pelabuhan Kelas IV Pangkalan Susu untuk melakukan proses evakuasi mengingat lokasi Kapal Sun Shine lebih dekat dengan perairan Langkat.

Proses evakuasi kemudian dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB oleh tim gabungan menggunakan kapal bots Martha Channel milik Pertamina Pangkalan Susu dengan Nahkoda Nurul Fajrin Hasibuan dan 8 orang ABK.

Ketika dikonfirmasi, Senin (10/2/2020), Unit manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut Robby Hervindo membenarkan adanya proses evakuasi WNA dari kapal Sun Shine dengan melibatkan tim kesehatan Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Susu.

Korban menurut Robby berhasil dievakuasi tim pada pukul 24.00 WIB dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan.

Di sana, kru tersebut meninggal dunia. Kemudian dikirim ke RS Pringadi Medan untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami diminta bantuan pengerahan tug boat karena ada masalah itu, Minggu (9/2/2020) dari KSOP kelas IV Pangkalan Susu," ujar Robby Hervindo.

Baca juga: Cerita Anak Balita Asal China Alami Demam Tinggi, Dirawat di Ruang Isolasi RSUD NTB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com