Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak dan Anak yang Tewas Kesetrum Saat Banjir Sempat Diminta Mengungsi

Kompas.com - 10/02/2020, 17:06 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


MARTAPURA, KOMPAS.com - Bapak dan anak yang tewas kesetrum saat memperbaiki kipas angin di tengah kondisi rumah yang masih banjir sempat diminta untuk dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kedua korban merupakan warga Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Irwan, mengatakan, beberapa hari sebelum kejadian, korban dan seluruh warga Desa Murung Kenanga yang rumahnya terdampak banjir sudah diminta untuk dievakuasi.

"Mereka semua tidak mau dievakuasi karena mengaku masih bisa beraktivitas di tengah kondisi banjir, apalagi ketinggian air hanya 20 hingga 30 sentimeter," jelas Irwan saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Perbaiki Kipas Angin Saat Rumah Tergenang Banjir, Bapak dan Anak Tewas Kesetrum

Di Kabupaten Banjar, jelas Irwan, ada 7 Kecamatan yang terdampak banjir.

Namun, banjir tidak separah di kabupaten-kabupaten lain di Kalsel.

Walaupun begitu, BPBD Banjar sudah mengingatkan warga agar lebih baik mengungsi.

"Berkali-kali kami ingatkan untuk lebih baik mengungsi dulu, tapi mereka lebih memilih tinggal di rumah masing-masing," katanya.

Dia pun menyatakan turut berduka atas adanya 2 warga yang tewas karena kesetrum saat memperbaiki kipas angin ditengah kondisi banjir.

"Ya kami tentu ikut berduka, tetapi intinya kami sudah ingatkan kepada semuanya termasuk para relawan dan pemerintah setempat," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Gadis di Aceh Utara Tewas Kesetrum di Kamar Mandi

Diberitakan sebelumnya, 2 warga Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Kalsel, ditemukan tewas di dalam rumahnya, Senin (10/2/2020).

Korban tewas merupakan bapak dan anak bernama Rasyidi (64) dan anaknya Ainussyifa (34).

Korban tewas kesetrum setelah memperbaiki kipas angin ditengah kondisi rumah mereka yang masih tergenang banjir.

Diduga, kabel yang teraliri listrik jatuh ke air dan menyetrum kedua korban hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com