Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Kipas Angin Saat Rumah Tergenang Banjir, Bapak dan Anak Tewas Kesetrum

Kompas.com - 10/02/2020, 15:03 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Dua orang warga Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan tewas di dalam rumahnya, Senin (10/2/2020).

Kedua korban bernama Rasyidi (64) dan Ainussyifa (34) merupakan bapak dan anak.

Mereka pertama kali ditemukan oleh warga lainnya yang tempat tinggalnya tak jauh dari rumah kedua korban.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Banjarmasin, Sejumlah Rumah Rusak dan Jalan Protokol Terendam Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Irwan, mengatakan, kedua korban tewas kesetrum saat sementara memperbaiki kipas angin dengan kondisi rumah yang masih tergenang banjir.

"Betul, korban adalah bapak dan anak. Jadi bapaknya ini memperbaiki listrik, tepatnya kipas angin rusak, mungkin kabelnya itu kecebur ke air sehingga kesetrum," ujar Irwan saat dikonfirmasi, Senin.

Lanjut Irwan, saat melihat ayahnya kesetrum, sang anak berusaha memberikan pertolongan.

Namun naas, saat berusaha menolong ayahnya, sang anak juga ikut kesetrum.

Sebelum ditolong, aliran listrik di rumah korban diputus warga.

Sang bapak diketahui meninggal dunia tempat kejadian, sementara anaknya meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas terdekat.

"Mengetahui bapaknya kesetrum, si anak ini berusaha menolong, tetapi akhirnya kesetrum juga, warga kemudian membawanya ke rumah sakit tapi dinyatakan meninggal dunia," ungkap Irwan.

Baca juga: Banjir Lumpur di Jalan Sumedang, Pengendara Motor Berjatuhan

Menurut Irwan, Desa Murung Kenanga yang merupakan tempat tinggal korban sudah beberapa hari terakhir tergenang banjir.

Ketinggian air katanya berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter.

Dia pun heran dan prihatin ada warga yang nekat memperbaiki alat elektronik dengan kondisi air yang masih tinggi.

"Kami sudah ingatkan seluruh warga yang rumahnya terdampak banjir agar selalu berhati-hati dengan listrik, apalagi air masih tinggi," ujarnya.

Kedua korban saat ini disemayamkan di rumah kerabatnya yang tak jauh dari rumah kedua korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com