Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Siswi SMA di Makassar Berbohong Telah Diculik dan Jasad Dibuang ke Laut

Kompas.com - 29/01/2020, 16:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - IPS (16), siswa SMA di Makassar, mengaku kurang mendapat perhatian orangtuanya sehingga nekat berbohong bahwa dirinya telah diculik dan diancam bola matanya akan diambil lalu jasadnya dibuang ke laut oleh pelaku. 

"Iya, dia melakukan ini (rekayasa) sebab kurangnya kasih sayang orangtua korban terhadap dirinya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Indratmoko saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/1/2020).

Indratmoko menjelaskan, awal mula aksi prank tersebut terungkap adalah saat tim penyidik dari Polresta Makassar meminta keterangan dari IPS. 

Dari keterangan IPS tersebut , polisi menemukan kejanggalan dan tak berselang lama, IPS mengaku aksi tersebut hanya prank untuk orangtuanya.

"Iya benar prank lagi," kata Indratmoko.

Baca juga: Siswi SMA di Makassar Prank Orangtuanya, Pura-pura Diculik, Bola Mata Diambil dan Jenazah Dibuang ke Laut

Seperti diketahui, aksi IPS tersebut menjadi viral di media sosial. Dari penelusuran Kompas.com di video yang tersebar, ada seorang pengemudi ojek online mengaku menemukan IPS di Jalan Malino Gowa, Selasa (28/1/2020).

Setelah itu, pengemudi tersebut mengatakan, IPS telah menjadi korban penculikan.

Lalu, di video lainnya, IPS sendiri mengaku dibius oleh dua orang yang menggunakan mobil hitam saat berada di samping minimarket.

Tak hanya itu, dari tangkapan layar percakapan WhatsApp IPS dengan ayahnya, IPS juga mengaku bahwa bola matanya akan diambil dan jasadnya bakal dibuang ke laut.

Baca juga: Remaja Putri Mengaku Dibius 6 Pria dan Disekap 3 Hari, Ini yang Sesungguhnya Terjadi

Dalam kasus tersebut, polisi masih terus mendalaminya. Aksi kebohongan tentang penculikan ada ancaman pidananya.

"Imbauannya jangan main-main dengan laporan penculikan karena ada ancaman pidananya," ucap Indratmoko.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com